skip to Main Content

Diskusi dan Bedah Buku Media Literasi Bersama Dyna Herlina Suwarto, M.Sc (Rumah Sinema)

Bertempat di Auditorium Arifin Panigoro, Kampus UAI lantai 2, telah dilaksanakannya Press Release: Bedah Buku dan Diskusi “Gerakan Media Literasi Indonesia” dengan judul Pendidikan Bermediasi melalui: Literasi Media dan Riset Khalayak. Kegiatan ini diselenggarakan guna mengenal gerakan literasi media di Indonesia dengan mengundang Dyna Herlina Suwarto, M.Sc sebagai pembicara dari Rumah Sinema, yang telah mengeluarkan buku mengenai literasi media, di temani dengan moderator sekaligus pembahas, Edoardo Irfan, M.Si (Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia) pada tanggal 5 Desember 2012 lalu.

Dengan semakin berkembangnya zaman menuju era yang modern dan canggih, tidak terlepas dari media yang hampir mendominasi seluruh sektor kehidupan masyarakat yang membuat pemahaman akan media menjadi sangat penting. Ibu Dyna Herlina mengungkapkan bahwa media literasi adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi dan mengkomunikasikan pesan dalam berbagai bentuk medium (Sonia Livingstone, 2003).

             “Media bisa dilihat dari berbagai sudut pandang tertentu. Media itu seperti pisau bermata dua, somehow good or bad. Apa yang di beritakan media belum tentu 100% benar. Dan kadang media dapat memanipulasi kita seiring kecanggihan teknologi.” ujar Ibu Dyna Herlina di tengah-tengah memberikan diskusinya.

Ibu Dyna Herlina juga menyinggung mengenai tayangan sinetron striping yang dengan mudah lolos dari KPI, “KPI itu ibarat polisi tapi enggak di kasih pistol. Mari kita perkuat peran KPI”, Ibu Dyna Herlina juga melanjutkan perlu adanya pendekatan model pendidikan bermedia pada orang tua, anak, remaja dan khalayak umum.

Bedah buku dan diskusi ini merupakan kerjasama  Prodi Ilmu Komunikasi FISIP  UAI  dengan teman-teman aktivis LSM  dan akademisi dari ‘Rumah Sinema’ Yogya.  Rumah Sinema adalah lembaga swadaya masyarakat yang  berlokasi di Yogyakarta, yang peduli dan fokus pada penelitian, pemberdayaan dan pelatihan masyarakat penonton, serta pengembangan literasi media, khususnya melalui penulisan buku (penerbitan), sejak sepuluh tahun lalu.

Di akhir sesi, Ibu Dyna Herlina berharap skala literasi media dapat di perluas dan yang bisa melakukannya adalah mahasiswa itu sendiri agar adanya perubahan yang bersifat positif bagi kita semua. Dan beliau mengucapkan kepada mahasiswa, “Selamat datang media literasi!”

    

   

Back To Top