Mendalami Strategi Debat Umum Bahasa Arab bersama DR. Ahmadi Usman M.A
Jakarta (14/3) – Melihat tingginya antusiasme mahasiswa dalam mengikuti aktivitas di luar kampus, guna mendukung minat mahasiswa dan alumni dalam kancah nasional dan internasional Universitas Al Azhar Indonesia mengadakan Workshop Debat Umum Dalam Bahasa Arab. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Direktorat Kesejahteraan Minat dan Alumni Universitas Al Azhar indonesia dengan mahasiswa ProgramStudi Sastra Arab dan Bimbingan Penyuluhan Islam. Acara ini mengundang salah satu Dosen Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif hidayatullah Jakarta, yang mana juga berperan sebagai pelatih tim debat FDI UIN syarif Hidayatullah jakarta, yaitu DR. Ahmadi Usman M.A.
Dibuka oleh Dr. Suwardi S.Pd., M.Pd. selaku ketua Direktorat kesejahteraan Minat dan Alumni, acara ini merupakan salah satu cara untuk memotivasi dan memfasilitasi pengetahuan mahasiswa akan dunia kompetisi ranah nasional dan internasional khususnya dalam bidang debat umum Bahasa Arab. Workshop ini juga merupakan bentuk persiapan tim mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia sebelum mengikuti lomba debat Bahasa Arab se-Asia yang akan diadakan pada tanggal 28 Maret 2018 di IIUM (Institue Islam University Malaysia).
DR. Ahmadi Usman M.A yang berpengalaman selama dua tahun mengikuti ihtifal lomba debat bahasa arab se- Asia menjelaskan bahwa ada dua sistem yang biasa digunakan dalam debat Bahasa Arab nasional dan internasional yaitu : (1) Sistem debat Bahasa Arab PIONIR (Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset ) yang diadakan oleh kementrian agama untuk tingkat perguruan tinggi seluruh Indonesia, setiap dua tahun sekali. (2) Sistem Debat Asia atau Debat Parlemen yang dominan diadopsi oleh mayoritas event debat Bahasa Arab di Indonesia dan Malaysia, yaitu termasuk Ihtifal USIM dan UADC.
Beliau juga menjelaskan bagaimana peran individu dalam tim debat dapat dilaksanakan dengan baik. Seperti strategi dalam menguasai Khalfiyatul maudu’ yaitu Mendefinisikan kata kunci yang ada di judul dalam waktu yang sudah ditentukan, memperhatikan bagaimana melemparkan bantahan dan pertanyaan yang dapat memberatkan lawan. Selain itu, menurut beliau memahami mosi perdebatan merupakan salah satu strategi yang kerap membantu sebuah tim untuk memenangkan pertandingan debat. Dan hal terpenting lainya yang harus ada dalam setiap individu peserta debat adalah bakat, latihan, persiapan, strategi, waktu dan kesempatan .
Kesungguhan dan keuletan dalam latihan, persiapan, dan strategi yang matang adalah power sesungguhnya dalam sebuah kompetisi. Beliau berharap kedepannya semakin banyak kader kader generasi muda yang dapat menyampaikan aspirasi dan pendapat di atas meja debat.