Youth Political Outlook 2012 : Jakarta 2012-2017 Mau Dibawa Kemana?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAKomunitas Mahasiswa Public Relations Politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Angkatan 2010 menggelar rangkaian kegiatan bertajuk “Youth Political Outlook–2012”. Ini merupakan kelanjutan dari acara serupa tahun lalu yang bekerjasama dengan The Political Literacy Institute. Untuk tahun ini, tema yang diusung adalah “Jakarta 2012-2017 Mau Dibawa Kemana?.”
Kegiatan pendidikan politik bagi kamu muda ini, diselenggarakan selama dua hari, Selasa-Rabu (5-6 Juni 2012), di Auditorium Arifin Panigoro Lt.3 Kampus UAI, Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl. Sisingamangaraja, Jakarta Selatan 12110.
Menurut Ketua Pelaksana, Mohammad Arsyad Syahendri, Youth Political Outlook-2012 ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Public Relations, Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Al Azhar Indonesia (UAI). “Yang membedakan acara tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari berturut-turut dan fokus membahas tema Pilkada DKI Jakarta yang akan digelar 11 Juli 2012. Sehingga, diharapkan menjadi pendidikan bagi kaum muda terutama mahasiswa untuk bersikap dalam mengambil pilihan-pilihan politiknya dalam Pilkada besok” Papar Arsyad.
Sementara menurut penanggungjawab acara yang juga Dosen PR Politik UAI, kegiatan ini merupakan bagian utuh dari gerakan pengarusutamaan literasi politik. Tujuannya, agar kaum muda tidak menjadi kelompok masyarakat yang apolitis dan memiliki kepedulian sekaligus kritisisme dalam menyikapi berbagai persoalan dinamis di level lokal, nasional maupun internasional. “Literasi politik ini merupakan gerakan yang memadukan antara pengetahuan, skill dan sikap politik agar lebih berdaya dalam menyikapi situasi terutama menyangkut berbagai momentum politik dan beragam public policy yang terhubung dengan eksistensi warganegara. Saatnya kaum muda punya sikap politik yang jelas, sehingga tidak semata-mata menjadi objek penderita dalam pemilu” papar Gun Gun Heryanto yang saat ini juga menjabat Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute.
Dalam rangka pengarusutamaan gerakan pendidikan politik tersebut, digelar sejumlah kegiatan yang menarik minat kaum muda. Pada Hari Selasa (5/6), diselenggarakan debat antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Debat tersebut mengambil tema “Pro-kontra Golput dalam Pilkada DKI”. Di Hari Rabu (6/6), panitia menggelar acara bedah buku “Public Relations Politik” karya Gun Gun Heryanto dan Irwa Zarkasi. Yang menjadi pembahas di bedah buku tersebut antaralain, Novita Damayanti, M.Si (Pengamat PR Politik dari Universitas Multimedia Nusantara); Theresia EE Pardede, S.Sos (Expert Associate The Political Literacy Institute dan Mantan Anggota DPR-RI), Pung Purwanto, S.Sos (Wakil Pimpinan Redaksi Harian SINDO), Gun Gun Heryanto (Penulis buku dan Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute) serta Irwa Zarkasi, M.Si (Penulis buku/Ketua Pusat Kajian Komunikasi, UAI). Diskusi akan dipandu oleh Iding R Hasan, M.Si dari The Political Literacy Institute.
Di hari yang sama akan digelar Dialog Publik “Jakarta 2012-2017 akan dibawa kemana?”. Kandidat Calon Gubernur yang hadir sebagai narasumber adalah Joko Widodo, Faisal Basri, Hidayat Nur Wahid, Hendradji Supandji. Dialog tersebut dipandu oleh Timothy Marbun dari KOMPAS TV.
Menurut Gun Gun Heryanto, Kegiatan “Youth Political Outlook-2012” memiliki tiga tujuan utama. “pertama, mengembangkan jejaring kaum muda kritis sehingga bisa memperbesar presentase kelompok public attentive (publik berperhatian) di masyarakat. Kedua, munculnya pemahaman kaum muda progresif yang peka dan peduli pada berbagai isu dan dinamika politik yang terjadi di Indonesia. Ketiga, menguatnya pemilih rasional di kalangan para pemilih pemula.” (IST)