Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Public Relation UAI 2011
Mahasiswa PR UAI 2011 Jumat dan Sabtu (16-17 Mei 2014) kemarin baru saja melakukan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk dari tri dharma Universitas Al Azhar Indonesia dalam menerapkan nilai-nilai yang ada. Dharma pengabdian pada masyarakat harus diartiakan dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dikembangkan di perguruan tinggi. Pengabdian pada masyarakat merupakan serangkaian aktivitas dalam rangka kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat yang bersiafat konkrit dan langsung dirasakan manfaatnya dalam waktu yang relatif pendek. Disamping itu, pengabdian masyarakat yang dikemas dalam mata kuliah community relation, mencoba memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan yang mereka miliki. Inilah salah satu cara Universitas Al Azhar Indonesia dalam menggali potensi mahasiswanya.
Dalam pengabdian masyarakat kali ini, Mahasiswa PR UAI 2011 berkesempatan untuk mengunjungi Kota Cirebon. Cirebon sendiri merupakan salah satu daerah di Jawa yang terkenal dengan sentra pengerajin batik dan sentra pengerajin rotan yang ada di Cirebon. Sentra batik yang dikunjungi oleh Mahasiswa PR UAI 2011 terletak di Desa Trusmi. Desa Batik Trusmi adalah pusat industri batik dan wisata kuliner Cirebon terpelihara. Tidak hanya wisatawan lokal yang datang ke kampung ini, tetapi pelancong dari mancanegara seperti Jepang, Amerika, dan Australia. Di desa Trusmi dan sekitarnya terdapat lebih dari 3000 tenaga kerja atau pengrajin batik. Selain mengunjungi Desa Batik Trusmi, Mahasiswa PR UAI 2011 juga mengunjungi Desa Rotan Tegalwangi. Dimana hasil industri rotan sebagian besar diekspor dan merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Kabupaten Cirebon. Setiap bulan diekspor tidak kurang 1.000 kontainer meubel rotan. Saat ini industri rotan telah menyebar ke kecamatan disekitar Plered seperti Kecamatan Plumbon, Klangenan, Jamblang, dan Palimanan.
Kunjungan kedua desa pengerajin tersebut ditujukan untuk menerapkan bagaimana perkuliahan yang telah mahasiswa lakukan selama ini dikelas. Disini mahasiswa dituntut untuk dapat berbaur dan menggali berbagai informasi dari masyarakat serta para pengerajin. Melalui pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas, mahasiswa PR UAI 2011 mencoba menggali informasi yang mereka butuhkan. Melalui proses tersebut mahasiswa PR UAI 2011 jadi mendapatkan pengalaman yang mereka butuhkan pada saat ke depannya nanti. Disamping itu mahasiswa PR UAI 2011 juga melakukan sosialisasi terkait dengan bentuk-bentuk alat promosi yang telah mereka buat seperti, brosur, gelas, kalander dan media promosi lainnya.
Tidak hanya ke desa pengerajin batik dan rotan saja, Mahasiswa PR UAI 2011 juga mendapatkan pengetahuan lebih dari tempat-tempat yang mereka kunjungin. Tempat-tempat tersebut adalah Museum Perjanjian Linggarjati, Gua Sunyaragi serta Keraton Kesepuhan Cirebon. Semoga dengan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, Mahasiswa PR UAI 2011 mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang dapat digunakan ke depannya nanti.