skip to Main Content

Cara Sukses Menjadi Penulis Muda Bersama Raditya Dika

“Bagaimana saya bisa menulis cerita lucu, sedangkan saya sendiri jarang mengalami kejadian lucu?” itulah kira-kira kalimat awal yang dilontarkan oleh Raditya Dika ketika memulai pembicaraannya di acara seminar cara sukses menjadi penulis muda (14/06). Pertanyaan tersebut pernah dilontarkan oleh salah seorang penggemarnya. Pertanyaan yang mungkin mewakili ratusan anak muda di Auditorium Arifin paniggoro, Universitas Al Azhar indonesia pada siang hari itu.

Pria yang memiliki panggilan Radit ini melanjutakan, menulis cerita lucu bukan berarti harus mengalami kejadian lucu. apa yang ditulisnya adalah hal-hal yang sebenarnya terlihat sederhana, namun disampaikan dengan bahasa humor. kuncinya adalah bagaimana membentuk sudut pandang melalui gaya bahasa disetiap cerita. Bahasa akan mengubah sudut pandang pembaca, sehingga akan terbawa ke dalam atmosfer komedi yang dibentuk dalam cerita. Komedi dibedakan menjadi dua yakni Observasional dan Situasional. Komedi Observasional mencakup hal-hal yang memang sudah ada disekeliling kita, namun belum akan menjadi komedi hingga kita bisa mengeksplorasinya. sedangkan komedi Situasional adalah hal-hal yang terjadi spontan.

Pada kesempatan itu dirinya juga bercerita bahwa kebiasaan menulisnya telah dimulai dari kelas 4 SD dengan menulis diary. Menulis bukanlah kemampuan yang bisa diperoleh secara instan melainkan berupa suatu rutinitas sehingga pada saatnya nanti kita akan menemukan karakter sebagai penulis.

Penulis yang baik menurutnya adalah penulis yang memiliki karakter dan keunikan sehingga tidak bisa tergantikan. Salah satu yang menjadi karakter adalah gaya menulis. Radit mengakui bahwa komedi adalah genre yang menentukan gaya menulisnya. kambing jantan sebagai debut buku pertamanya, merupakan tulisan di blog yang berisikan cerita sehari-hari yang penuh unsur komedi.

Selama kurang lebih dua jam Radit mengisi acara seminar dibumbuhi humor segarnya. Acara yang diselenggarakan oleh senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (UAI) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kreativitas dalam penulisan popular, motivasi, memberikan inspirasi, berbagi pengalaman, dan memberikan edukasi dalam hal menulis dengan cara yang berbeda, dengan mendatangkan penulis muda berbakat yang telah sukses, Raditya Dika. Nesya, ketua penyelenggara yang kami temui hari itu berharap acara ini bisa memberikan motivasi agar lahir penulis muda berbakat dari UAI. Menurut Pichie, mahasiswa Biologi, dirinya merasa terhibur dan bersemangat untuk memulai rutinitas menulis.

Back To Top